Halaman

Sabtu, 12 September 2009

MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

( SELALU INGIN MAJU )

Oleh : Hanafi Joko Sambodo, S.Pd

  • Kompetensi Dasar :

Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif
indikator
Kerja prestatif diterapkan dalam keseharian siswa


Memahami Pentingnya Bekerja Prestatif
Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. prestatif itu apa ? Prestatif adalah seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition driveI, oleh karena itu seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau binisnya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang ,tetapi harus besemangat tinggi dan berjuang berambisi untuk maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya.
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja prestatif

yaitu sebagai berikut :

  1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya

  2. Mau bertanggung jawab

  3. minat kewirausahaan di dalam dirinya

  4. Peluang untuk mencapai obsesi

  5. Tolernsi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian

  6. yakin kepada dirinya

  7. kreaktif dan fleksibel

  8. ingin memperoleh balikan dengan cepat

  9. keenergikan seorang wirausaha lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain

  10. Motivasi untuk lebih unggul

Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan negara yaitu :

  1. meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi

  2. meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya

  3. meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola usahanya

  4. meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel

  5. meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya

  6. meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah usahanya

  7. Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung jawab

  8. mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya

  9. meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan

  10. meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya

    Kerja prestatif dalam kehidupan keseharian di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

Memasuki milinium ketiga negara kita memasuki era perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapanga kerja baru dengan cara mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja. adapun ciri milinium ketiga adalah :

  1. persaingan bebas

  2. perubahan yang semakin cepat

  3. deras arus informasi yang semakin mengglobal tanpa mengenal batas negara

Apabila bangsa kita tidak siap menghadapi arus globalisasi maka kita akan tergilas oleh arus globalisasi yang ujungnya menjadi budak dari negeri sendiri. Persaingan bebas dalam bidang tenaga kerja menuntut sumber daya manusia yang memiliki daya saing, yaitu berdaya juang tinggi dan memiliki kompetensi keahlian tertentu. untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif, yang diharapkan mampu bersaing dan mampu bertahan dalam kondisi, maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan motivasi yang tinggi dan harus dibekali dengan hal-hal sebagai berikut ini.

  1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif, dapat dipercaya prestatif dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengancepat.
  2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah
  3. Dapat menghargai perbedaan, kerja tim yang kompak, memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif
maka dari itu calon wirausahawan harus memliki sikap sebagai berikut.
  1. Membentuk sikap yang dapat bersifat teknik

  2. Membentuk sikap mempunyai kompetensi keahlian/kejuruan sesuai bidang garapannya.

  3. Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju.

Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju di segala bidang. Perilaku kerja prestatif dapat dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan masyarakat.

Materi selengkapnya dapat di download disini