MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
( SELALU INGIN MAJU )
Oleh : Hanafi Joko Sambodo, S.Pd
- Kompetensi Dasar :
Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif
indikator
Kerja prestatif diterapkan dalam keseharian siswa
Memahami Pentingnya Bekerja Prestatif
Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. prestatif itu apa ? Prestatif adalah seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition driveI, oleh karena itu seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam usahanya atau binisnya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang ,tetapi harus besemangat tinggi dan berjuang berambisi untuk maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya.
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja prestatif
yaitu sebagai berikut :
Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya
Mau bertanggung jawab
minat kewirausahaan di dalam dirinya
Peluang untuk mencapai obsesi
Tolernsi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
yakin kepada dirinya
kreaktif dan fleksibel
ingin memperoleh balikan dengan cepat
keenergikan seorang wirausaha lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain
Motivasi untuk lebih unggul
Adapun manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan negara yaitu :
meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya
meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola usahanya
meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel
meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya
meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah usahanya
Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung jawab
mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya
meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan
-
meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya
Kerja prestatif dalam kehidupan keseharian di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Memasuki milinium ketiga negara kita memasuki era perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapanga kerja baru dengan cara mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja. adapun ciri milinium ketiga adalah :
persaingan bebas
perubahan yang semakin cepat
deras arus informasi yang semakin mengglobal tanpa mengenal batas negara
Apabila bangsa kita tidak siap menghadapi arus globalisasi maka kita akan tergilas oleh arus globalisasi yang ujungnya menjadi budak dari negeri sendiri. Persaingan bebas dalam bidang tenaga kerja menuntut sumber daya manusia yang memiliki daya saing, yaitu berdaya juang tinggi dan memiliki kompetensi keahlian tertentu. untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif, yang diharapkan mampu bersaing dan mampu bertahan dalam kondisi, maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan motivasi yang tinggi dan harus dibekali dengan hal-hal sebagai berikut ini.
- Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif, dapat dipercaya prestatif dapat menemukan dan memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengancepat.
- Terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah
- Dapat menghargai perbedaan, kerja tim yang kompak, memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif
Membentuk sikap yang dapat bersifat teknik
Membentuk sikap mempunyai kompetensi keahlian/kejuruan sesuai bidang garapannya.
Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju.
Ciri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju di segala bidang. Perilaku kerja prestatif dapat dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan masyarakat.
Materi selengkapnya dapat di download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar